Zat tunggal dapat berupa unsur dan senyawa, sedangankan campuran ada yang bersifat homogen, ada pula yang heterogen. Dengan demikian, klasifikasi materi adalah seperti pada gambar 1 dibawah ini:
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan. Perluh dipahami bahwa menguraikan tidaklah sama dengan memotong-motong atau menghaluskan. Penguraian menghasilkan dua jenis atau lebih zat baru yang berbeda dari zat semula, sedangkan memotong-motong atau menghaluskan hanya mengubah bentuk, tetapi tidak mengubah jenis zatnya.
Untuk meringkaskan dan memudahkan penulisan,maka setiap unsur diberi suatu lambang yang kita sebut lambang unsur atau lambang atom.
Contoh:
Karbon (C)
Kalsium (Ca)
Perhatikan beberapa contoh pada tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. beberapa contoh unsur
Nama unsur(Indonesia)
|
Nama lain
|
Lambang
|
Karbon
Kalsium
Klorin
Tembaga
Kalsium
Perak
|
Carbonium
Calsium
Clorin
Cuprum
Calsium
Argentum
|
C
Ca
Cl
Cu
K
Ag
|
II. SENYAWA
Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua jenis atau lebih sederhana. Penguraian senyawa dapat terjadi karena pemanasan atau aliran listrik.
Contoh senyawa: Air, gula, garam, dan asam cuka.
a. Molekul
Bagian terkecil dari senyawa adalah molekul. Molekul senyawa terbentuk dari perikatan dua jenis atau lebih atom unsur.
b. Rumus Kimia
Senyawa juga diberi lambang, lambang senyawa ini disebut rumus kimia. Rumus kimia dari beberapa senyawa diberi pada tabel berikut:
Tabel 3. Rumus kimia dari beberapa senyawa
Nama zat
|
Rumus kmia
|
Air
Amoniak
Asam cuka
Sukrosa(gula)
|
H2O
NH3
CH3COOH
C12H22O11
|
III. Campuran
Campuran adalah materi yang terdiri dari dua jenis zat atau lebih. Sifat campuran merupakan rata-rata dari sifat komponen-komponennya. Sifat manis dari gula tidak hilang ketika dicampur dengan air. Demikian juga dengan sifat asin dari garam. Jika ke dalam air dilarutkan gula dan garam, maka larutan akan mempunyai rasa manis sekaligus asin.
Dibawah ini adalah tabel perbedaan senyawa dan campuran
0 komentar:
Posting Komentar